Langsung ke konten utama

Seleksi Penerimaan CPNS 2014 Bebas dari KKN dan Sogokan

Pemerintah akan menyelenggarakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2014 pada akhir bulan Juli/Agustus mendatang, hal ini disambut dengan baik oleh masyarakat yang berminat menjadi Abdi Negara. Dari hasil laporan yang masuk kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, hingga saat ini telah bermunculan beberapa mafia CPNS yang mengatasnamakan pejabat dari KemenPAN-RB serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menawarkan jasa untuk membantu meluluskan peserta CPNS.

“Ini sudah ada beberapa daerah yang melaporkan. Bahkan dari masyarakat ada yang menanyakan apakah benar peserta seleksi CPNS dimintakan sejumlah dana,” ungkap MenPAN-RB Azwar Abubakar di Jakarta.

Azwar Abu Bakar mengungkapkan hal tersebut sudah ada yang melaporkan, bahkan dari masyarakat ada yang mempersoalkan apakah benar peserta seleksi CPNS dimintakan sejumlah dana anggarannya. Beliau menambahkan sejak tahun 2012 seleksi CPNS tidak ada istilah penitipan calon lagi, hal ini mempunyai tujuan supaya terbebas dai Korupsi Kolusi dan Nepotisme.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat umum untuk tidak menyerahkan sejumlah uang kepada mafia-mafia yang mengatasnamakan pejabat KemenPAN-RB dan BKN, karena seleksi sekarang ini sudah murni. Calo atau mafia tersebut biasanya meminta uang kepada calon pelamar yang sebenarnya telah lulus secara murni, akan tetapi karena terlanjur minta tolong jadinya merasa kelulusan tersebut karena dibantu oleh calo tersebut.


Kepala Biro Hukum KIP KemenPAN-RB, Herman Suryatman mengungkapkan sebagian masyarakat umum masih mempunyai anggapan menjadi CPNS itu harus nyogok, padahal seleksi CPNS 2014 tidak akan dipungut biaya sepeserpun dan terbebas dari KKN karena telah menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Untuk menjadi CPNS tahun sekarang modalnya cukup mempunyai keahlian dan wawasan yang luas saja, karena semua prosedurnya serba elektronik mulai daripendaftaran hingga pelaksanaan tes menggunakan teknologi komputer semua. Dengan demikian jangan percaya kepada calo serta tidak usah minta tolong kepada para pejabat ataupun anggota dewan hanya untuk meminta diluluskan tes CPNS.

“Modalnya sekarang cukup pinter saja. Semuanya serba elektronik mulai pendaftaran sampai tes pakai komputer semua. Jadi jangan percaya calo dan jangan minta tolong ke pejabat atau anggota dewan hanya untuk lulus tes CPNS,” Herman menambahkan.

Dalam penyelenggaraan seleksi CPNS tahun ini, KemenPAN-RB telah bekerja sama dengan sejumlah instansi diantaranya Polri, Badan Inteljen Negara (BIN), Lembaga Sandi Negara, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta koalisi LSM. Hal ini bertujuan guna mengantisipasi kecurangan dalam seleksi CPNS dan terhindar dari mafia yang tidak bertanggung jawab. Lemsaneg berperan untuk menyeleksi soal-soal tes CPNS supaya tidak terjadi kebocoran dalam jawaban soal tersebut. Azwar Abu Bakar menambahkan dalam prosedur seleksi CPNS, bank soal dienkripsi sedimikian rupa oleh Lemsaneg.

Download Soal CPNS 2014, klik ini Soal CPNS 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadwal Tes CPNS 2013 Bakal Terganggu

Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Mereka menyebutkan jika anggaran penganggakatan CPNS baru yang masih diblokir Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak hanya untuk kelompok honorer kategori 2 (K2). Anggaran untuk tes pelamar umur juga diblokir. Pemblokiran anggaran untuk pelaksanaan tes CPNS tersebut memang meresahkan. Apalagi jadwal pelaksanaan tes CPNS semakin mepet. Kemen PAN-RB menjadwalkan jika tes CPNS untuk pelamar umum maupun tenaga honorer K2 digelar antara Juni dan Juli depan. “Memang benar posisinya sampai sekarang masih diblokir. Tidak hanya untuk yang K2 tetapi juga pelamar umum,” tutur Kepala Biro Hukum dan Humas Kemen PAN-RB Muhammad Imanuddin. Dia mengatakan jika pemblokiran oleh Kemenkeu itu bukan menjadi persoalan yang rumit. Sebab secara kelembagaan, anggaran untuk pengangkatan CPNS 2013 senilai Rp 99 miliar sudah disetujui DPR. Imanuddin mengatakan Kemen PAN-RB terus menjalin komunikasi yan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu Anggarkan Biaya Tes CPNS Daerah Rp 500 Juta

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengusulkan anggaran Rp 500 juta untuk penyelenggaraan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Anggaran tersebut diusulkan ke Badan Anggaran (Banggar), sebagai antisipasi apabila Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mampu menggolkan usulan kuota hingga 2.450 pegawai. Meski Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) belum membagikan kuota kepada pemerintah daerah, namun penyelenggaraan tes CPNS se-Indonesia sudah diumumkan akan berlangsung Juni 2013. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bengkulu Effendy Salim, S. Sos mengatakan, usulan anggaran Rp 500 juta, belum dibahas. Effendy memperkirakan, Pemkot Bengkulu sulit mendapatkan jatah CPNS. Syarat alokasi belanja pegawai pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di bawah 50 persen, jelas-jelas tidak mampu dipenuhi.  “Kalau melihat dari APBD kita, sangat sulit Kemen PAN RB memenuhi usulan penambahan CPNS. Sekarang saja, 70 persen APBD itu sudah untuk PNS,”

Kursi CPNS Ibarat ATM Kepala Daerah

Praktik suap benar-benar tak bisa dipisahkan dari rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Anehnya, praktik kotor ini tak jarang justru melibatkan kepala daerah atau antek-anteknya. Nilai transaksinya juga sangat fantastis. Wakil Ketua Tim Reformasi Birokrasi Nasional (T-RBN) Sofian Effendi mengungkap, nilai transaksi suap dalam rekrutmen CPNS mencapai Rp 30 triliun hingga Rp 35 triliun per tahun. “Masa-masa rekrutmen CPNS baru tak ubahnya sebagai mesin ATM para pejabat pembina kepegawaian,” ujarnya dalam Seminar Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) dalam Forum Rembuk Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Depok. Untuk level pemkab/ pemkot, pejabat pembina kepegawaiannya adalah bupati/wali kota. Sedangkan jenjang pemprov, dipegang gubernur. “Kalau di instansi pusat, pejabat pembina kepegawaiannya adalah para menteri,” kata Sofian. Mantan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu menuturkan, transaksi suap dalam penerimaan CPNS muncul dar