Langsung ke konten utama

Sebanyak 486 Lokasi Yang Akan Menggelar CAT CPNS 2014

Sistem seleksi dan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 akan mengunakan Sistem Computer Assisted Test (CAT). CAT adalah metode seleksi menggunakan software dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS. Hal ini penting untuk mewujudkan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil.

Di tahun 2014 ini, dikabarkan CAT untuk penerimaan CPNS akan dilaksanakan di 486 titik. Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun telah siap melaksanakan CAT di 150 titk, sementara fasilitas uji kompetensi guru (UKG) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan di 336 titik, yang umumnya berlokasi di kabupaten/kota.

BKN yang  tahun 2013 kemarin baru memiliki 640 unit fasilitas CAT, tahun ini ditingkatkan menjadi 1.215 PC yang siap dioperasikan untuk pelaksanaan seleksi ASN 2014. 125 berada di Kantor Pusat BKN, 50 PC di Kanreg V BKN Jakarta, 40 PC di Kanreg IX BKN Jayapura dan 1.000 PC lainnya tersebar di 10 Kanreg BKN.

Menurut Eko Sutrisno, Kepala BKN, seperti yang dilansir dari okezone.com memastikan bahwa pihaknya mampu memfasilitasi seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang telah mengajukan permohonan fasilitasi CAT-BKN.

Sementara itu menurut Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur Kementerian PANRB, Arizal, penggunaan fasilitas UKG untuk sistem CAT sendiri baru dilaksanakan pada tahun ini. Panselnas kini tengah melakukan pengintegrasian sistem CAT ke fasilitas UKG, dan untuk Tes Kompetensi Dasar (TKD) Kementerian/Lembaga Panselnas akan dilakukan di 68 titik, provinsi di 28 titik, dan 390 titik untuk Kabupaten/kota.

Ujian TKD diperlukan untuk mengukur soft competency pelamar. Bobot untuk TKD adalah 60 persen dan 40 persen untuk tes kompetensi bidang (TKB). Materi TKD meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK), karakteristik pribadi (TKP), dan intelegensi umum.

Download Soal CPNS 2014, klik ini Soal CPNS 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadwal Tes CPNS 2013 Bakal Terganggu

Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Mereka menyebutkan jika anggaran penganggakatan CPNS baru yang masih diblokir Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak hanya untuk kelompok honorer kategori 2 (K2). Anggaran untuk tes pelamar umur juga diblokir. Pemblokiran anggaran untuk pelaksanaan tes CPNS tersebut memang meresahkan. Apalagi jadwal pelaksanaan tes CPNS semakin mepet. Kemen PAN-RB menjadwalkan jika tes CPNS untuk pelamar umum maupun tenaga honorer K2 digelar antara Juni dan Juli depan. “Memang benar posisinya sampai sekarang masih diblokir. Tidak hanya untuk yang K2 tetapi juga pelamar umum,” tutur Kepala Biro Hukum dan Humas Kemen PAN-RB Muhammad Imanuddin. Dia mengatakan jika pemblokiran oleh Kemenkeu itu bukan menjadi persoalan yang rumit. Sebab secara kelembagaan, anggaran untuk pengangkatan CPNS 2013 senilai Rp 99 miliar sudah disetujui DPR. Imanuddin mengatakan Kemen PAN-RB terus menjalin komunikasi yan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu Anggarkan Biaya Tes CPNS Daerah Rp 500 Juta

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengusulkan anggaran Rp 500 juta untuk penyelenggaraan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Anggaran tersebut diusulkan ke Badan Anggaran (Banggar), sebagai antisipasi apabila Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mampu menggolkan usulan kuota hingga 2.450 pegawai. Meski Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) belum membagikan kuota kepada pemerintah daerah, namun penyelenggaraan tes CPNS se-Indonesia sudah diumumkan akan berlangsung Juni 2013. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bengkulu Effendy Salim, S. Sos mengatakan, usulan anggaran Rp 500 juta, belum dibahas. Effendy memperkirakan, Pemkot Bengkulu sulit mendapatkan jatah CPNS. Syarat alokasi belanja pegawai pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di bawah 50 persen, jelas-jelas tidak mampu dipenuhi.  “Kalau melihat dari APBD kita, sangat sulit Kemen PAN RB memenuhi usulan penambahan CPNS. Sekarang saja, 70 persen APBD itu sudah untuk PNS,”

Kursi CPNS Ibarat ATM Kepala Daerah

Praktik suap benar-benar tak bisa dipisahkan dari rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Anehnya, praktik kotor ini tak jarang justru melibatkan kepala daerah atau antek-anteknya. Nilai transaksinya juga sangat fantastis. Wakil Ketua Tim Reformasi Birokrasi Nasional (T-RBN) Sofian Effendi mengungkap, nilai transaksi suap dalam rekrutmen CPNS mencapai Rp 30 triliun hingga Rp 35 triliun per tahun. “Masa-masa rekrutmen CPNS baru tak ubahnya sebagai mesin ATM para pejabat pembina kepegawaian,” ujarnya dalam Seminar Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) dalam Forum Rembuk Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Depok. Untuk level pemkab/ pemkot, pejabat pembina kepegawaiannya adalah bupati/wali kota. Sedangkan jenjang pemprov, dipegang gubernur. “Kalau di instansi pusat, pejabat pembina kepegawaiannya adalah para menteri,” kata Sofian. Mantan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu menuturkan, transaksi suap dalam penerimaan CPNS muncul dar